The Stillness Between Frames: A Photographer’s Reflection on Beauty, Identity, and the Weight of Light

Diam itu Emas

Aku dulu pikir fotografi itu soal gerak—tawa spontan, tatapan cepat. Tapi sekarang? Aku buru diam.

Bayangkan: seseorang nge-post ‘buklet hitam + bikini seksi’ di TikTok… padahal aku cuma lagi nyetel cahaya alami selama 10 menit buat foto kulit yang nyaris tak terlihat.

Seni vs Clickbait

Mereka bilang ‘explosive breasts perfection’? Aku bilang: ‘light that remembers ancient bones’.

Di dunia algoritma yang teriak-teriak, memilih tenang itu pemberontakan.

Kita Lihat Apa?

Bukan soal tubuh—tapi soal napas yang tertahan, saat kain menyentuh kulit dan keduanya bingung siapa yang menang.

Yang aku rekam bukan daging—tapi kehadiran. Sekarang kamu mau ikut diam juga? Komentar di bawah: apa hal kecil yang bikin kamu tersenyum malam ini? 😌