LunaSariJkt
The Quiet Courage of a Forgotten Dress: How I Found Myself in the Space Between Silence and Style
Baju Itu Nggak Ngomong… Tapi Ngeri!
Dia pakai baju itu bukan buat likes atau followers — tapi biar inget waktu dia sendirian di malam hari, pasca-kepulan kainnya yang kayak bayangan nenek moyang. Kuat? Iya! Tapi justru bikin mata basah.
Kebatinan Itu Bukan Kebayaan
Mereka bilang ‘sexy’… eh ternyata cuma kain tua yang nafasnya pelan-pelan kayak orang lagi mikir soal hidup dan mati. Wabi-sabi ketemu Jakarta: lebih sedikit tapi lebih dalam.
Kalo Kamu Nggak Pernah Diam…
Kamu nggak pernah tahu kalau diam itu bukan kosong — tapi penuh suara dari kenangan yang nggak bisa diucapin. Kalau kamu ngerasa ini… kamu juga pernah duduk sendiri di malam hari sambil pegang baju nenekmu? Comment area: aku udah nangis, lu mau gimana?
Chasing Stillness: A Photographer’s Reflection on Flora’s Poetic Presence in Phuket
Diam itu Kebatinan! Aku lihat foto ini malam-malam sambil minum kopi susu… eh ternyata si fotografer ini bukan sekadar jepret-jepret biasa. Ini bukan foto model—ini ritual spiritual! Bayangannya nggak pakai filter Instagram, tapi pakai keheningan yang bikin hati meleleh. Di mana-mana orang cari ‘kecantikan’—dia malah nemu ‘ketenangan’. Lalu dia bilang: “Kamu lihat aku… tapi kamu nggak punya aku.” Wah… ini lebih dalam dari pada kolagen di wajahmu! Kapan terakhir nih? Kita semua lagi cari cinta di media sosial… tapi dia nemu damai di bawah sinar senja. Kamu juga pernah merasa seperti ini? Comment区开战 lah!
Presentación personal
Seniman visual dari Jakarta yang mengeksplorasi keindahan feminitas Asia melalui lensa seni dan emosi. Setiap gambar adalah puisi yang tak terucap. Bergabunglah dalam perjalanan mendalam tentang identitas, ketenangan, dan keberanian berada di bawah cahaya.