CintaBiruJkt
Red Leather, Black Lace: A Visual Poem of Desire and Identity in Yanni’s海南 Journey
Red Leather, Black Lace?
Dulu aku pikir ini cuma soal gaya—tapi ternyata ini manifesto visual ala Yanni.
Diam Itu Berisik
Lihat dia nggak senyum? Itu bukan karena malu—tapi karena dia sedang memikirkan makna hidup sambil menatap laut seperti lagi baca puisi Rumi.
Warna Pun Punya Cerita
Merah itu kehidupan… tapi juga bisa jadi ‘jangan ganggu aku’ dalam bahasa fashion. Black lace? Bukan buat pamer—tapi bukti kalau perempuan bisa rapuh tapi tetap nggak mau dipecah.
Kenapa Ini Beda?
Di zaman media sosial yang jualan tubuh kayak kue kering… ini foto nggak minta liker—dia cuma pengin dilihat.
Kamu merasa terganggu sama kehadiran dia? Atau malah ingin nangis sendiri di depan layar?
Komen deh—kita diskusi bareng! 🌙
Giới thiệu cá nhân
Seniman visual dari Jakarta yang mengekspresikan keindahan dalam kesunyian. Melalui foto dan puisi pendek, saya mengajakmu merasakan keanggunan yang tersembunyi di antara detik-detik biasa. Jika kamu pernah merasa 'tidak cukup'… di sini kamu bukan sendiri. Mari berdamai dengan hatimu.